7 Langkah Sukses Menyusui di Minggu-minggu Pertama Kelahiran Bayi


Menyusui untuk beberapa ibu, tidak semudah yang dibayangkan. Saat baru melahirkan, ibu bisa mengalami tekanan psikologis sehingga kesulitan untuk menyusui bayinya. Belum lagi masalah-masalah terkait menyusui seperti puting lecet, ASI sedikit, payudara membengkak dan lain-lain.

Dengan masalah-masalah tersebut, para ibu sebaiknya jangan cepat menyerah, apalagi di minggu-minggu pertama kelahiran bayi. Berikut tips agar sukses menyusui di waktu awal setelah melahirkan, seperti dilansir fit pregnancy:

1. Perkenalkan ASI Sejak Dini

Waktu yang paling tepat untuk memperkenalkan ASI pada bayi adalah saat ia baru lahir. Jika Anda tidak memiliki masalah dalam proses melahirkan, lakukanlah IMD (Inisiasi Menyusui Dini). Bayi yang baru lahir akan sangat responsif.

2. Pastikan Anda Merasa Nyaman


Begitu bayi yang baru lahir disusui, para ibu biasanya tidak ingin mengganggunya. Rasa lelah atau sakit yang masih terasa setelah melahirkan akan diabaikan demi bayi menyusui dari ibu. Sebelum menyusui, pastikan dulu Anda sudah dalam posisi nyaman. Kenyamanan ini penting karena ibu yang tidak stres atau tetap tenang saat menyusui, akan melancarkan ASI yang keluar.

3. Cari Tahu Bagaimana Perlekatan yang Benar
Perlekatan yang benar adalah kunci ASI keluar dengan lancar. Dengan perlekatan yang benar juga bayi bisa menghisap payudara ibu. Sebelum bayi menyusu, rangsang bibir bayi dengan puting ibu sehingga akan membuka lebar, kemudian dengan cepat kepala bayi didekatkan ke payudara ibu lalu puting serta areola (bagian gelap dari payudara) dimasukkan ke dalam mulut bayi. Pastikan, sebagian besar areola terutama yang berada di bawah, masuk ke dalam mulut bayi.

4. Susui Bayi Sesering Mungkin

Menurut dokter anak dari Universitas Stanford, California, kunci memperbanyak ASI adalah dengan sesering mungkin menyusui bayi. Pastikan bayi Anda yang baru lahir mendapatkan makanan yang cukup melalui ASI. Jangan batasi bayi atau jadwalkan waktu menyusu. Biarkan bayi menyusui sepuas mungkin dan kapan saja dia mau. Bayi yang baru lahir, setiap menyusi bisa membutuhkan waktu 20-45 menit.

Harus diingat, ASI menganut prinsip supply and demand. Semakin sering dikeluarkan, akan semakin cepat juga terisi lagi. Jadi semakin sering bayi menyusu, semakin banyak juga ASI Anda.

5. Jangan Pakai Botol Susu

Memperkanalkan botol susu sejak bayu bari lahir bukan ide yang baik untuk melancarkan produksi ASI. Bayi bisa terkena bingung puting dan menolak menyusui langsung dari payudara ibu. Alhasil karena jarang menyusu langsung dari payudara, produksi ASI ibu bisa berkurang.

6. Banyak Mencari Tahu Tentang ASI


Ada banyak hal tentang ASI yang perlu ibu ketahui. Cari tahu sebanyak mungkin informasi tersebut sebelum dan sesudah melahirkan.

Salah satu hal mengenai ASI adalah soal jenisnya. Saat menyusui, seorang ibu akan mengeluarkan dua macam air susu, yaitu foremilk dan hindmilk. Foremilk adalah susu ASI yang diproduksi pada awal proses menyusui. Sedangkan hindmilk adalah ASI yang diproduksi pada akhir proses menyusui.

Foremilk diproduksi dalam jumlah banyak, mengandung banyak protein laktosa dan protein lainnya, berkadar air tinggi, namun kadar lemaknya rendah, hanya 1-2 gram per 100 ml. Sedangkan hindmilk diproduksi dalam jumlah lebih sedikit, tapi kadar lemaknya lebih tinggi, yaitu 2-3 kali dibandingkan foremilk. Kadar lemak yang lebih tinggi ini membuat hindmilk lebih putih dibanding foremilk yang warnanya tampak lebih kebiruan.

Jumlah lemak yang tinggi dalam hindmilk ini akan memberikan banyak energi pada bayi, dan menimbulkan rasa kenyang yang lebih lama. Sementara jumlah air yang berlimpah dalam foremilk mampu memenuhi kebutuhan air bayi. Sehingga ia tidak membutuhkan air minum lagi, meskipun tinggal di daerah panas.

7. Cari Teman

Saat seorang ibu menyusui, carilah teman yang bisa mendukung Anda untuk terus memberi ASI. Ibu baru yang memiliki teman pendukung cenderung lebih sukses menyusui ketimbang yang tidak.

Ada banyak cara untuk mendapatkan teman pendukung ini. Anda bisa mencoba bergabung ke milis-milis ibu menyusui atau milis ibu-ibu lainnya. Konselor laktasi juga bisa jadi orang yang mendukung dan siap membantu Anda saat kesulitan menyusui si kecil.

Terkait :