Dalam situsnya, Goop, Gwyneth Paltrow banyak memberikan tips mengenai bagaimana menjalani dan menikmati hidup. Dalam salah satu posting-annya yang terakhir, Gwyneth menulis bagaimana perempuan harus menyeimbangkan perannya sebagai ibu dan wanita karier, tak peduli selelah apapun keadaannya. Lucunya, ia sendiri tak memberikan contoh yang baik dalam upayanya menyeimbangkan peran tersebut.
Sebagai aktris, perempuan 38 tahun ini harus sering travelling, baik untuk syuting film maupun untuk mempromosikan filmnya. Kesibukan ini jelas membuat waktunya bersama kedua anaknya, Apple (6) dan Moses (4), jadi berkurang. Oleh karena itu, ketika ia sedang tidak bekerja dan sedang ingin menghabiskan waktunya dengan anak-anaknya, ia tak ragu meminta anaknya membolos sekolah dengan alasan sakit.
"Aku mungkin bisa diusir dari sekolah kalau mengatakan hal ini, tapi aku membiarkan Apple tinggal di rumah kemarin. Aku hanya ingin bersamanya. Kami pergi makan siang, ke salon, pokoknya bersama-sama," ujarnya pada majalah Good Housekeeping.
Gwyneth mengaku harus berjuang untuk menyeimbangkan waktunya. Belum lama ini, ia mengajak Apple dan Moses ke Hong Kong untuk menemaninya bekerja. Ia mencoba memberikan gambaran bahwa perjalanan itu merupakan suatu pengalaman budaya yang kaya untuk anak-anaknya.
"Aku memang merasa bersalah, dan berpikir, 'Apa yang sedang kulakukan?'. Tapi aku juga ingin mereka tahu, bekerja itu menyenangkan buatku, dengan berpikir, 'Hei, lihat apa yang harus kulakukan!', ketimbang merasa bahwa aku ibu yang buruk. Karena, perasaan itu tidak membuat kita berubah, dan tidak membuat mereka berubah," papar aktris yang memerani penyanyi country dalam film terbarunya, Country Song, ini.
Ia belajar banyak dari ketidaknyamanan yang dialami ibunya, aktris Blythe Danner, ketika harus sering meninggalkan dirinya waktu kecil. Saat itu, sang ibu kerap merasa bersalah, dan hal itu menyebabkan kekacauan untuknya.
Karena itu, Gwyneth berusaha untuk tidak melewatkan kenikmatan menjadi ibu seperti ketika pada malam hari ramai-ramai berbaring meringkuk sambil nonton film, atau membaca buku-buku dongeng klasik bersama.
"Aku banyak belajar dari menjadi ibu mengenai sosok manusia yang aku inginkan, tipe perempuan yang aku inginkan. Menjadi ibu telah mengajarkanku kehati-hatian. Jika kita menjadi orangtua berdasarkan insting, Anda akan merusak anak Anda sepanjang hidupnya. Anda harus berhati-hati," katanya.
Entahlah, apakah makna berhati-hati itu juga termasuk mengajarkan anak membolos sekolah hanya karena ia sedang ingin ke salon ditemani anaknya. Mungkin sebagai perempuan yang berpengaruh dalam bisnis hiburan, ia berhak mendapatkan keleluasaan pribadi seperti ini. Padahal, seperti diakuinya pula, kini Apple mulai mengajari adiknya bahwa sang adik juga punya giliran bolos sekolah.
Bagaimana menurut Anda, apakah meminta izin sakit untuk anak supaya anak bisa jalan-jalan atau liburan dengan Anda adalah sesuatu yang bisa diterima?