Saat buah hati mulai berceloteh, Anda pun tersenyum bangga. Lalu, mulailah hari-hari Anda diisi dengan ragam pertanyaan yang seolah-olah tak ada habisnya. Bahkan kadang Anda dibuat kelabakan saat menjawab pertanyaan si kecil yang cenderung 'kritis'.
Pernahkah Anda bertanya-tanya apa sebabnya si kecil hobi sekali bertanya, bahkan hal sepele pun ditanyakan?! Kadang harus diakui Anda gerah juga kan dalam menjawab pertanyaan-pertanyaannya?!
Mungkin kita sudah lupa atau tidak sadar bahwa saat kita kecil dulu, kita pun memiliki hobi yang sama, menginterogasi orang tua kita tentang segala hal.
Bersyukurlah bila anak kita tergolong anak yang aktif bertanya. Hal ini menunjukkan bahwa sel otaknya bekerja dengan baik. Usia emas atau perkembangan sel otak anak terjadi secara maksimal saat mereka berusia 0-5 tahun.
Pada usia ini, anak ibarat spons yang menyerap air yang ada di sekelilingnya. Apa yang dia peroleh saat usia emas ini akan terekam dalam otak dan jiwanya.
Jika mungkin Anda mulai merasa lelah dalam menjawab setiap pertanyaan yang mereka ajukan, ingatlah satu hal bahwa masa-masa bertanya ini akan segera berlalu.
Tanpa Anda sadari, mereka akan segera beranjak dewasa dan tidak lagi banyak bertanya pada Anda. Jadi, hargailah momen penting ini!
Sedapat mungkin, jawablah pertanyaan mereka dengan jujur dan sesuai kebenaran yang ada. Jangan pernah menyesatkan seorang anak kecil dengan jawaban yang dirasa 'aman'.
Sebab jawaban Anda akan mereka bawa dalam kepercayaan mereka hingga mereka besar nanti. Anak usia dini percaya pada semua hal yang Anda katakan. Hal ini disebabkan mereka belum memiliki filter penyaring data, belum tahu tentang apa yang benar dan salah.
Jika Anda sebagai orang tua tanpa sadar membalikkan hal yang benar jadi salah, dan sebaliknya, maka dapatkah Anda bayangkan akan jadi seperti apa mereka kelak. So, speak the truth!