Usia Ideal Anak Bisa Berjalan


Rentang waktu seorang anak mulai bisa berjalan biasanya saat berusia 9 bulan hingga 18 bulan. Jika lebih dari itu si buah hati belum juga bisa berjalan, apakah orang tua musti khawatir?

Semua orang tua tentu menanti-nantikan hari ketika sang bayi berhasil untuk pertama kalinya melangkah tanpa terjatuh. Namun, sebenarnya usia berapa anak mulai berjalan? Banyak orangtua yang menganggap jika langkah pertama tidak datang juga pada usia bayi 12 bulan, maka boleh saja khawatir karena sang buah hati memiliki keterlambatan perkembangan. Benarkah demikian?

“Berjalan merupakan kepedulian umum para orangtua muda karena mereka merasa berjalan berkaitan dengan kecerdasan seorang anak,” kata Brenda Nixon, seorang ahli perkembangan anak dan penulis buku “The Birth to Five Book”. “Itu anggapan lama jika berpikir seorang bayi lebih pintar karena bisa berjalan pada usia 10 bulan. Berjalan berkaitan dengan tabiat anak dan kesempatan, bukan kecerdasan,” sebutnya.

Mayoritas orangtua mengharapkan anak mereka sudah mulai berjalan pada saat ulang tahun pertamanya. Namun, rentang usia anak mulai bisa berjalan bervariasi dari termuda sekitar 9 bulan sampai usia 18 bulan. Dalam rentang normal tersebut, seorang anak yang baru bisa berjalan pada usia akhir 18 bulan biasanya karena dua alasan, terutama kurangnya kesempatan, masalah genetika, dan tabiat.

“Sering kali orangtua menceritakan bahwa anaknya yang berusia 13 bulan belum bisa jalan. Dan, pertanyaan saya kepada mereka adalah, apakah Anda memberinya kesempatan?” kata Nixon seperti dikutip Babyzone.com. “Saya menyarankan orang tua untuk tidak langsung mengangkat kedua tangannya dan mengajaknya berjalan ke luar kamar,” ujarnya.

“Namun, peganglah tangan anak dengan lembut dan biarkan dia berjalan sendiri. Bisa juga pegang tangan anak, lalu ajak berkeliling rumah, ke luar rumah atau saat menuju garasi mobil. Atau Anda biarkan anak untuk memegang sisi kereta dorong atau trolley belanjaan saat berada di supermarket. Ini adalah cara terbaik dan kesempatan yang anak butuhkan,” lanjut Nixon.

Pada lain waktu, biarkan bayi Anda belajar berjalan sendiri. Judy Nichols, seorang ibu dari Wilmington, North Carolina, Amerika Serikat, sebelumnya sangat khawatir ketika putrinya belum bisa berjalan pada usia 18 bulan. Meskipun anaknya tersebut dinyatakan memiliki perkembangan normal, terlihat dari anaknya yang kelihatan bahagia dan sudah bisa berbicara lebih dari 35 kata. Dan, dokter meyakinkan Nichols untuk tidak khawatir.

“Ketika anak saya beranjak 19 bulan, dia mulai mau berjalan jika seseorang memegang tangannya, namun bukan dengan dirinya sendiri,” kata Nichols, yang ternyata juga telat berjalan ketika kecil.

“Kemudian setelah dua atau tiga minggu dari itu, dia mulai bangun dengan kakinya, berdiri dan berjalan seolah-olah dia telah melakukannya selama berbulan-bulan. Saya pikir dia hanya tidak ingin jatuh. Atau dia sedang berkonsentrasi belajar bagaimana berbicara, dan tidak melihat gunanya untuk berjalan,” ceritanya.

Sementara, sebagian besar anak yang terlambat berjalan, baik-baik saja, termasuk anakanak yang sehat. Selain itu, ada faktor yang menyebabkan seorang anak kehilangan tonggak perkembangan ini. “Beberapa anak dengan gangguan neuromuskuler, genetika, atau masalah metabolisme sehingga membuat anak terlambat berjalan karena kondisi medis,” kata dr Daniel Brennan, seorang dokter anak di Sansum Clinic and Cottage Children’s Hospital, Santa Barbara, California, Amerika Serikat.

“Anak-anak lain juga bisa telat berjalan karena masalah ortopedi yang mendasari, seperti displasia pangkal paha. Anak-anak ini dapat dievaluasi oleh seorang dokter anak dan ahli ortopedi anak,” lanjutnya. Adapun sesuatu yang penting disadari orang tua adalah peningkatan perkembangan motorik kasar seorang bayi dan juga anak-anak dengan kelainan akan terlihat tanda-tanda sebelumnya.

“Biasanya jika seorang anak terlihat terlambat berjalan, maka sebelumnya dia juga adalah seorang yang telat bisa duduk,” ujar dr Peter Greenspan, Direktur Medis MassGeneral Hospital for Children di Boston, Amerika Serikat. Perkembangan motorik kasar yang utama pada seorang anak, di antaranya kontrol terhadap pergerakan kepala pada usia 4 bulan dan duduk pada usia 6 sampai 8 bulan.

“Seorang anak yang belum bisa duduk pada usia 10 atau 11 bulan mungkin akan menjadi anak yang kemampuan jalannya terlambat,” kata Greenspan. “Namun, harap tenang karena keterlambatan perkembangan motorik kasar seorang anak itu tidak terlahir begitu saja,” sebutnya. Ketika anak Anda sedikit tertinggal dari teman-temannya, orangtua tidak bisa membantu dengan hanya merasa khawatir.

Adapun pada kebanyakan kasus, anak yang terlambat berjalan sebenarnya tidak perlu dipusingkan. “Anak-anak biasanya fokus pada keterampilan yang berbeda pada waktu yang berbeda sehingga ada berbagai macam cakupan yang luas pada diri seorang anak disebut normal,” kata Helen Neville, seorang perawat dan penulis buku “Is This a Phase? Child Development and Parenting Strategies, Birth to 6 Years”.

“Bila seorang anak terlambat pada sebuah tonggak penting perkembangannya, mungkin ada atau mungkin tidak ada hal-hal khusus yang harus orang tua lakukan untuk membantunya. Terkadang hanya menunggu adalah sebuah keputusan yang benar, tetapi kadang-kadang membantu lebih dini sangat penting. Itu sebabnya, evaluasi individu setiap anak dengan seorang profesional yang memiliki pengetahuan soal ini sangat penting,” sebutnya.

Terkait :