Tips Fitness Setelah Melahirkan


Bingung bagaimana memulai kembali fitness setelah masa melahirkan? Berikut solusinya.

Banyak hal yang menghalangi wanita pasca melahirkan untuk melakukan fitness, seperti luka jahitan, pinggul dan tulang punggung yang bergeser, risiko pendarahan, dll. Padahal, berolahraga setelah melahirkan dapat meningkatkan energi dan melawan kelesuan yang biasanya timbul. Manfaat lainnya, mood akan meningkat dan berat badan akan menjadi normal jika Anda rutin melakukannya. Selain itu, olahraga yang teratur dapat menjadikan hidup lebih sehat. Berikut adalah tips untuk mengetahui bagaimana memulai olahraga tersebut setelah mengalami masa melahirkan.

1. Tanya Dokter Anda

Untuk memulai atau melanjutkan program fitnes setelah melahirkan, hal pertama yang sebaiknya dilakukan adalah bertanya pada dokter Anda. Jangan coba-coba mulai latihan sebelum dokter Anda menyetujui karena bisa jadi tubuh Anda masih lemah setelah melahirkan. Apabila Anda melahirkan dengan operasi sesar, butuh waktu lebih lama bagi tubuh untuk kembali kuat. Tunggulah sampai rasa sakitnya benar-benar hilang. Dokter pasti akan memberitahu apa yang harus dihindari dan yang sudah boleh dilakukan.

2. Realistis

Tidak ada batasan tentang berapa lama Anda harus berolahraga setelah melahirkan, kecuali jika dokter Anda membatasinya. Beberapa wanita bisa memulai latihan ringan beberapa hari setelah melahirkan, namun beberapa yang lain harus menunggu sampai enam minggu. Setiap wanita berbeda, jadi jangan memaksakan diri. Kesiapan untuk melakukannya bergantung pada tingkat aktifitas Anda sebelum melahirkan, seberapa lama proses melahirkan, bagaimana proses melahirkan, dan seberapa cepat Anda kembali kuat setelah melahirkan.

3. Rileks

Tak usah terburu-buru atau memaksakan diri untuk melakukannya karena hal itu akan membuat Anda letih dan terluka. Lakukan secara bertahap sampai Anda benar-benar fit. Banyaklah minum air sebelum, saat, dan setelah olahraga. Cukup minum secangkir kopi sehari karena terlalu banyak kafein dapat menyebabkan dehidrasi. Mungkin Anda bisa mengawali olahraga dengan berjalan-jalan dan membawa serta sang buah hati. Setelah beberapa waktu, Anda bisa menambah waktu dan intensitas olahraga yang lebih berat.

4. Dengarkan Tubuh Anda

Jika Anda tidak merasa ingin atau merasa kuat untuk melakukannya istirahat saja. Tingkat energi Anda tidak akan sama dari hari ke hari. Mungkin si kecil rewel sehingga tak bisa tidur semalam dan Anda kurang makan kemarin. Merasa lelah sangat normal setelah masa melahirkan. Dengarlah tubuh Anda dan berolahraga jika Anda punya cukup cadangan energi. Saat melakukannya pun harus memperhatikan keadaan tubuh, berhentilah sebelum kelelahan. Jika Anda mual, sakit pada punggung atau daerah kewanitaan, susah berjalan, dan vagina Anda berdarah, segera berhenti dan panggil dokter. Apabila pandangan mengabur, pusing, hampir pingsan, jantung berdetak kencang tak menentu, sakit di bagian dada, atau kesulitan bernapas, maka segera panggil unit gawat darurat.

5. Jaga Asupan Kalori

Jika Anda memiliki tujuan menurunkan berat badan, jangan harapkan sesuatu yang instan. Penurunan berat yang baik dilakukan secara bertahap dalam beberapa bulan. Para ahli menyarankan berat tak berkurang lebih dari 4,5 pound atau 2 1/4 kg tiap bulannya. Cara yang paling baik adalah mengontrol asupan kalori tiap harinya. Makanlah dengan kalori 1.800-2.000 perharinya karena kekurangan kalori tak baik untuk tubuh. Jika Anda menyusui, tambahkan 500 kalori dalam pola makan atau total kalori 2.300-2.500, agar bayi Anda tercukupi kebutuhan gizinya. Akan lebih baik lagi jika Anda mengkonsultasikannya dengan dokter

Terkait :