Anda mungkin terheran-heran, melihat si kecil bisa menyanyikan lagu yang sedang top dengan lancarnya. Jangan heran dulu, karena usia 3-4 tahun adalah masa si kecil mulai pandai menghafal.
Menurut Karlinawati Silalahi, Msi, Psi., dari Universitas UPI-YAI Jakarta, kemampuan menghafal ini berkaitan dengan tahapan perkembangan di mana anak mulai mengenal simbol-simbol, yaitu preoperational.
"Pada tahap ini, anak mulai mengenal simbol kata, mental images, dan bahasa tubuh," ujarnya seperti ditulis, Senin (7/3/2011).
Karena itu, wajar saja jika anak-anak pada usia ini sudah bisa menghafal lagu. Lina menambahkan, bahwa pada masa ini, anak juga mulai menggunakan suatu objek atau kejadian untuk memaknai suatu hal, atau signifier.
"Misalnya, kata 'kelinci' akan ditunjukkan dengan cara melompat-lompat sambil menaruh kedua tangannya di depan dada. Gambaran mental yang terjadi pada anak adalah bahwa kelinci adalah hewan yang melompat. Karena itu, untuk mengajarkan anak menghafal sangat baik dengan mempergunakan simbol-simbol," sarannya.
Bahasa simbol, tambahnya, ternyata dapat langsung menarik perhatian anak untuk mengenal objek baru atau segala hal yang berkaitan dengan lingkungan.
"Bahasa adalah ekspresi berpikir dan sebaliknya, melalui perkembangan berpikirlah terbentuk bahasa," ujarnya.
Bantu Dengan Nutrisi
Kemampuan menghafal juga sangat erat kaitannya dengan daya ingat anak. Semakin kuat daya ingatnya, maka semakin cepat anak menghafal lagu atau benda-benda yang ada di sekitarnya. Dan daya ingat yang kuat harus ditunjang dengan nutrisi yang cukup baik.
Penelitian menyebutkan bahwa dengan memberikan makanan yang sehat, terutama saat sarapan akan meningkatkan memori dan konsentrasi anak dalam menyerap pengetahuan.
Sebaliknya, anak yang tidak dibiasakan sarapan dengan makanan yang bergizi cenderung menjadi mudah marah dan kurang konsentrasi dalam belajar. Hal ini karena makanan yang bergizi membantu perkembangan jaringan otak yang sehat sehingga mudah menerima rangsangan.
Selain nutrisi, stimulasi yang tepat juga bisa membantu anak mengasah kemampuan menghafalnya. Mengajak anak berkomunikasi dengan bahasa simbol atau gerak, bisa menjadi salah satu stimulasi yang sangat mendukung kemampuan anak dalam menghafal.
Misalnya, mengajak si kecil belajar dengan menggunakan flash card yang berisi gambar dan nama-nama hewan, benda, anggota tubuh, dan lain sebagainya.
"Yang pasti, orangtua jangan terlalu memaksakan anak untuk mencapai target tertentu dalam menghafal. Latih dengan cara yang menyenangkan sehingga kecerdasannya bisa terstimulasi dengan baik," ujar Lina.