Anda memiliki anak yang hiperaktif dan kesulitan dalam menyelesaikan tugas rumahnya?
Perlu Anda ketahui bahwa anak hiperaktif lebih mudah berkonsentrasi terhadap hal yang dia senangi. Masalah muncul ketika anak tidak suka dengan mata pelajaran tersebut dan mungkin dirasa sulit baginya.
Setiap anak mempunyai pola belajar yang berbeda. Sebagai orang tua, tugas Anda adalah menyediakan lingkungan belajar yang baik dan cocok untuk karakternya.
Bingung apa yang harus dilakukan? Simak 7 prinsip penting yang wajib Anda ketahui:
1. Kapan saat yang tepat untuk belajar?
Jangan ajak anak belajar dengan perut kosong. Tapi, hindari pula makan berlebihan. Beri saja makanan ringan, dengan syarat bergizi dan mengandung protein untuk menambah energi pada otaknya.
2. Di mana tempat yang baik untuk belajar?
Apakah anak lebih bisa konsentrasi dengan belajar sendirian di dalam kamar tanpa ada yang mengganggu atau di tempat terbuka yang ada banyak orang? Dan, apakah alunan musik dapat membantunya lebih fokus?
3. Apakah dia butuh istirahat?
Tentu saja. Beri waktu istirahat selama 5 menit setelah 30 menit belajar. Bosan dan jenuh akan membuat anak kurang fokus, akibatnya dia akan malas meneruskan belajar.
4. Tertarik pada pembelajaran audio atau visual?
Jika ketertarikan anak lebih condong ke pembelajaran visual, maka sediakan buku pelajaran yang bergambar. Jika condong ke audio, ajak anak untuk merekam materi yang telah dia pelajari, lalu didengarkan.
5. Tertarik pada pembelajaran verbal atau bergambar?
Sebagian anak dapat lebih memahami materi dengan adanya gambar daripada tulisan atau oral. Biarkan anak menggunakan kreativitasnya untuk menggambar sesuatu yang berkaitan dengan materi. Anda bisa juga menyediakan stabilo atau bolpen warna-warni untuk membuat catatannya lebih menarik.
6. Apakah dia bermasalah dengan waktu?
Apakah anak Anda telah berlatih menentukan waktu yang dia butuhkan untuk menyelesaikan suatu tugas?
Tugas Anda yaitu membantunya menyiapkan kolom di mana dia dapat menulis kisaran waktu yang dibutuhkan, waktu mulai dan selesai. Jadi, hasilnya dapat menjadi bahan evaluasi bagi Anda.
7. Apakah anak sulit memulai pekerjaan?
Sebagian dari anak hiperaktif sering kesulitan untuk memulai suatu pekerjaan. Tugas Anda adalah membantunya menjelaskan langkah apa yang harus dia lakukan. Setelah itu, biasakan agar anak bisa mengetahui langkah awalnya.
Jangan lupa untuk mengajaknya bercanda ketika istirahat, karena tertawa dapat menurunkan tingkat stres bagi si kecil dan juga Anda.