Tampil menarik juga diinginkan oleh ibu hamil, baik saat sedang mengandung bayi maupun usai melahirkan. Tak heran jika saat hamil besar, para perempuan muda senang bersolek di salon. Meski kadang, justru penata rambut atau pekerja salon terheran-heran, mengkhawatirkan bumil yang meminta perawatan rambut, khususnya menggunakan pewarna yang mengandung zat kimia.
"Ibu hamil justru lebih centil, karena umumnya mereka ingin tampil tetap menarik saat berada di rumah sakit menjelang atau usai persalinan," tutur penata rambut Alfons beberapa waktu lalu.
Alfons mengakui tak sedikit bumil yang rajin merawat rambut di salonnya. Umumnya mereka yang kehamilannya berusia 6-7 bulan. Bahkan pernah ada ibu yang sedang hamil empat bulan memintanya mengecat rambut.
"Karena khawatir, saya minta pelanggan saya ini untuk bertanya lebih dahulu ke dokternya sebelum colouring," kisahnya.
Bersikap hati-hati tetap perlu
Menurut Alfons, belum ada penelitian ilmiah yang bisa membuktikan perawatan rambut di salon berbahaya bagi janin. Namun memang sebaiknya perempuan hamil menghindari proses kimia dalam perawatan rambut di salon, sarannya. Mengeriting rambut atau mengecat rambut dengan penggunaan zat kimia disarankan tidak dilakukan saat hamil.
"Merokok lebih berbahaya daripada cat rambut atau zat kimia," tegas Alfons. Meski begitu Alfons menyarankan sebaiknya bumil menghindari perawatan rambut dengan penggunaan zat kimia. "Hair manicure dengan ekstrak buah bisa menjadi pilihan perawatan rambut yang aman dan bebas zat kimia," lanjutnya.
Meski begitu, sebaiknya konsultasikan kondisi kehamilan kepada dokter Anda. Termasuk apa yang boleh atau tidak boleh dilakukan selama kehamilan demi menjaga tumbuh kembang janin dalam kandungan. Jika ingin mengecat rambut, sebaiknya tunda usai melahirkan nanti.