Menghadapi Gumoh pada Bayi


Menurut dr Tommy Indrawan, MARS, dalam buku Serba-Serbi Anak, karangan Windya Novita, gumoh merupakan dikeluarkannya isi lambung lewat mulut si kecil, namun bukan muntah. Muntah merupakan pengeluaran isi lambung lewat mulut dengan kekuatan aktif dan diikuti kontraksi isi perut. Kadang, karena sering terjadi, gumoh sering dianggap sepele, padahal bisa berpotensi berbahaya bagi anak.

"Gumoh sebenarnya adalah kejadian yang normal, namun gumoh yang berlebihan dapat menyebabkan komplikasi yang akan mengganggu pertumbuhan si bayi bila cairan yang keluar tidak seimbang dengan yang masuk. Lebih bahaya lagi bila cairan lambung sampai ke dalam paru karena sudah mengandung asam lambung, bisa terjadi infeksi," terang dr Tommy, direktur RSB Juwita Bekasi. Dalam buku Serba-Serbi Anak diterangkan macam-macam penyebab gumoh, diantaranya;

1. Katup penutup lambung belum sempurna
Setelah masuk lewat mulut, susu akan masuk ke saluran pencernaan atas, kemudian ke lambung. Di antara organ tersebut terdapat katup penutup lambung yang ada di antara lambung dan kerongkongan. Karena itulah, jika ia baru saja diberikan susu, lalu dibaringkan, ketika katupnya belum sempurna, susu bisa keluar lagi dari mulutnya.

2. Menangis kencang
Bayi yang menangis sesenggukkan akan membuat udara tertelan berlebihan. Ketika mendapat tekanan berlebihan dari luar, sebagian isi perut bayi bisa keluar. Ada pula kemungkinan si bayi menangis karena tak bisa menelan susu dengan sempurna.

3. Lambung yang masih terlalu kecil
Bayi memiliki lambung yang kecil. Ketika susu yang ia telan melebihi kapasitas lambung. Ketika bayi menggeliat, tekanan dalam perut menjadi tinggi, alhasil terjadilah gumoh. Gumoh masih terbilang normal ketika cairan yang masuk dan keluar masih seimbang.

Jika si kecil bisa gumoh lebih dari 5 kali sehari, sebaiknya segera bawa bayi Anda ke dokter, karena jika terlalu sering, si kecil bisa kekurangan cairan. Agar tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan akibat gumoh, ada baiknya Anda melakukan langkah-langkah pencegahan berikut ini:

Buat bayi bersendawa dengan digendong dalam posisi berdiri sambil diletakkan di bahu, lalu tepuk perlahan punggung atasnya setiap usai minum susu.

Berikan susu sedikit demi sedikit, lalu dibuat sendawa, untuk mencegah udara masuk ke dalam lambung.

Ketika gumoh terjadi saat bayi dalam posisi tidur, jangan diberdirikan, lebih baik dibuat dalam posisi menyamping atau dibuat tengkurap untuk mengurangi kemungkinan cairan lambung masuk ke paru-paru.

Terkait :