Popok Sekali Pakai Dianggap Lebih Praktis


Alasan kepraktisan masih menjadi dasar pertimbangan ibu memilih popok sekali pakai untuk perlengkapan bayi. Terutama bagi ibu muda yang bekerja, dan mendambakan efisiensi agar tak repot memasang popok bayi. Permintaan popok sekali pakai juga terus meningkat di Indonesia. Bahkan popok untuk bayi usia 0-6 bulan juga mulai dicari.

PT Uni-Charm Indonesia menyebutkan, empat tahun terakhir permintaan popok ukuran kecil (bayi dengan berat 4-8 kg di bawah enam bulan) meningkat 31 persen. Popok sekali pakai mulai bayi 0 bulan hingga usia di atasnya juga semakin dikenal oleh sekitar 80 persen konsumen Indonesia.

Apalagi saat ini semakin banyak ditawarkan popok sekali pakai model celana. Lagi-lagi, kepraktisan dan kecepatan waktu dalam pemakaian popok menjadi daya tarik bagi kaum ibu. Merogoh kocek hingga ratusan ribu per bulan tak jadi soal, karena faktor kenyamanan dan efisiensi waktu menjadi nilai lebihnya.

Danny Virgiansyah, Assistant Brand Manager Mamy Poko Pants dari PT Uni-Charm Indonesia mengatakan, konsumen sudah terbiasa menggunakan popok sekali pakai sejak bayi berusia satu bulan. Popok sekali pakai dengan tipe perekat atau popok model celana, masih menjadi pilihan banyak ibu.

Selain faktor efisiensi, tak adanya efek samping juga menambah keyakinan banyak ibu untuk lebih memilih popok sekali pakai.

"Disposable diapers tidak menimbulkan masalah. Ini terbukti sejak mulai masuknya popok bayi di Indonesia sejak tahun 2000-an. Tidak ada berita negatif mengenai efek dari popok sekali pakai jika digunakan pada bayi," jelas Danny, usai peluncuran popok sekali pakai premium tipe celana Mamy Poko Pants Extra Soft Fit Size "S" di Ballroom Djakarta Theater, Senin (10/1/2011).

Danny mengakui belum ada riset yang dilakukan untuk membuktikan faktor keamanan popok sekali pakai jika digunakan sejak bayi lahir. Namun, lanjutnya, pengalaman konsumen di Indonesia menunjukkan popok sekali pakai aman digunakan bayi sejak lahir dan tidak menimbulkan efek negatif.

Popok praktis membantu ibu menikmati me time
Presenter Meisya Siregar yang turut hadir dalam peluncuran varian baru Mamy Poko Pants ini mengaku, popok yang aman dan praktis membantu ibu menikmati me time. Sesibuk apapun perempuan saat merawat bayi, seharusnya masih punya waktu untuk dirinya sendiri, katanya.

"Ibu harus punya me time, quality time untuk dirinya. Jadi, ibu harus pintar memilih produk yang bisa membantu aktivitasnya dalam merawat bayi. Namun juga ibu perlu mencari tahu lebih dahulu informasi yang tepat mengenai berbagai produk yang ada," kata Meisya yang mengaku mengganti popok puterinya, Song Louisa Mu'Khadijah yang berusia tiga bulan, minimal enam kali sehari. Untuk memenuhi kebutuhan ini, Meisya mengaku lebih senang menyetok popok sekali pakai lebih dari 100 buah dalam sebulan. Biaya yang dibutuhkan sekitar Rp 300.000 per bulan untuk stok popok sekali pakai.

Seperti dikatakan Meisya, ibu perlu membekali diri dengan berbagai informasi seputar produk perlengkapan bayi. Apalagi, kini lebih dari lima merek popok sekali pakai beredar di pasaran dan masing-masing menawarkan keunggulan. Belum lagi, ada juga pilihan menggunakan popok kain berbentuk celana, yang diklaim lebih aman, sehat, dan ramah lingkungan.

Terkait :