Salah satu tantangan terbesar bagi orangtua baru adalah, kurangnya jam tidur ketika baru mempunyai bayi. Bayi seringkali terbangun tengah malam dan membutuhkan ASI. Hal ini tidak hanya akan mengacaukan kualitas tidur Anda, tetapi juga kualitas tidur bayi.
Dari sejumlah penelitian, ditemukan bahwa masalah tidur bayi sebagian disebabkan oleh proses menyusui itu sendiri. Karena itu, dilakukan investigasi untuk mengungkap aspek-aspek yang berbeda dari menyusui, dan apa pengaruhnya, sehingga bisa mengacaukan rutinitas dan kebiasaan tidur bayi. Beberapa hasil penelitian tersebut adalah:
1. Mengombinasikan menyusui dan memberikan susu dari botol
Gabungan botol dan menyusui berpotensi menyebabkan masalah tidur. Sebab setelah Anda menyusui, payudara akan memberikan sinyal pada otak bahwa Anda harus memproduksi lebih banyak susu untuk jadwal menyusui berikutnya. Namun jika Anda mengganti-ganti menyusui dengan memberikan susu lewat botol, Anda mengacaukan proses alami pada tubuh Anda, dan makin berkurang jumlah susu yang akan diproduksi.
Kemudian ketika Anda menyusui si kecil, ia tidak akan mendapatkan cukup ASI karena tidak banyak yang diproduksi. Akibatnya bayi belum terpenuhi rasa laparnya, dan menuntut lebih banyak susu. Dengan demikian, ia akan lebih sering bangun di tengah malam untuk menyusu.
2. Menyusui sampai si kecil tertidur
Hal ini bisa menyebabkan masalah pada pola tidurnya. Bayi akan menangkap bahwa Anda memberinya makan pada jam tidur, sehingga ia akan tergantung pada pembagian waktu ini. Setelah mengalami hal ini beberapa kali, bayi akan terjebak ke dalam rutinitas yang memang ia harapkan setiap menyusu.
Untuk mencegah kebiasaan ini terjadi, cobalah untuk mengubah waktu, atau lamanya waktu, ketika Anda menyusui bayi pada jam tidur. Perlahan-lahan, Anda bisa menghilangkan kaitan antara menyusui dan jam tidur. Selain itu, Anda bisa menyusui si kecil lebih awal, sehingga bayi akan belajar untuk mulai tidur sesuai jam tidurnya sendiri.
3. Pola makan Anda
Sebagai ibu menyusui, apapun yang Anda minum atau makan akan memengaruhi ASI. Jika porsi makan Anda tidak "sesuai kuota" setiap harinya, ASI akan terpengaruh. Karena itu, usahakan Anda makan teratur tiga kali sehari, ditambah snack di antara jadwal makan tersebut. ASI harus memiliki jumlah kalori yang memuaskan, agar bayi merasa puas dan kenyang. Jika tidak, saat itulah bayi akan terus menuntut untuk makan, dan mengganggu tidurnya.
Jangan lupa untuk mengonsumsi makanan yang sehat, dan minum banyak air putih dan susu sepanjang hari. Hal-hal ini juga akan mendukung persediaan ASI. Semakin bayi merasa kenyang, semakin baik tidurnya.
4. Makanan padat membantu tidur bayi?
Kebalikan dari apa yang dipersepsikan selama ini, berbagai penelitian ternyata tidak menunjukkan adanya perubahan dalam pola tidur antara bayi yang diberi ASI atau susu dalam botol, dengan bayi yang mengonsumsi makanan padat. Selain itu, kebanyakan dokter tidak merekomendasikan makanan padat tambahan sebelum usia bayi enam bulan.