Durian dan Tape Sebabkan Janin Gugur?

Nutrisi perlu diperhatikan untuk mencegah keguguran janin. Sebab bukankah kehamilan harus pula didukung oleh nutrisi yang baik? Sayangnya, dengan sering mual, pusing dan muntah, acapkali sang ibu mengalami gangguan asupan nutrisi sehingga energinya terkuras serta aliran oksigen ke jaringan berkurang. Akibatnya bisa saja rahim tidak kuat mempertahankan janin.

Demikian pula apabila sang ibu mengalami anemia atau kekurangan sel darah merah. Makanan yang dibawa bersama sel darah merah pun menjadi berkurang sehingga suplai makanan kurang dan secara otomatis pertumbuhan janin terhambat. Sebab itu, setiap ibu hamil dianjurkan minum tambahan vitamin serta makan makanan yang memenuhi persyaratan gizi seperti yang dianjurkan dokter. Makanan berprotein tinggi serta sayuran dan buah-buahan lebih dianjurkan ketimbang makanan berkarbohidrat tinggi. Menu tinggi karbohidrat seringkali menyebabkan janin terlalu besar.

Selama hamil hendaknya juga dihindari makan makanan beralkohol tinggi macam durian dan tape.

"Semakin enak, biasanya semakin tinggi alkoholnya," kata dr. RB Ontowiryo HP, ahli kebidanan dan penyakit kandungan dari RS Ibu dan Anak Harapan Kita, Jakarta. "Dan ini ikut menghambat pertumbuhan janin." Kalau dikatakan bahwa nenas muda bisa menggugurkan kandungan, menurut dr. Ontowiryo tidak benar, kecuali kalau terjadi diare hebat yang menyebabkan mulut rahim mengendor. Dokter ini juga menambahkan, banyak minum air es tidak akan menyebabkan janin lebih besar kecuali kalau selalu diminum dengan sirop. Bahwa minyak kelapa yang konon dapat menyebabkan kelahiran lebih lancar, juga pandangan yang salah. "Minyak kelapa 'kan hanya sampai usus, tidak ke vagina!" tegasnya.

Untuk mencegah terjadinya keguguran, selama hamil sebaiknya ibu tidak bekerja berat, terlalu capek, dan menghindari stres. Soalnya, stres yang berlebihan akan meningkatkan adrenalin sehingga terjadi penyempitan pada pembuluh darah yang berakibat kurangnya aliran darah ke rahim. Bila terjadi vaso kontraksi atau timbul reaksi kandungan untuk mengeluarkan bayi, dikhawatirkan akan terjadi keguguran.

Yang tak kalah pentingnya adalah mempersiapkan diri menghadapi kehamilan. Bila sebelumnya dirasakan adanya kelainan, seperti tumbuhnya tumor, keputihan, infeksi leher rahim, kista, mengalami endometriosis, dll, perlu segera diperiksa dan diobati agar bila kehamilan tiba, janin bisa tumbuh baik dan lahir dengan selamat.