Melepaskan Bayi dari ASI


Seorang ibu akan lebih puas ketika bisa memberikan ASI eksklusif bagi bayinya. Selain bayi tersebut tumbuh dengan sehat, proses menyusui ini ternyata dapat menjalin ikatan yang menakjubkan antara ibu dan anak.

Namun, tidak selamanya bayi menyusu kepada ibu, ada waktu di mana bayi harus disapih. Pertama karena bayi sudah siap untuk disapih. Selain itu juga mungkin ibu sudah siap untuk kembali bekerja dan tidak bisa terus menerus menyusui.

Kapan harus menyapih bayi Anda adalah keputusan yang personal. American Academy of Pediatrics (AAP) menyarankan untuk memberikan ASI eksklusif kepada bayi pada 6 bulan pertama dan pada tahun pertama. Di luar itu terserah Anda akan melanjutkan untuk menyusui atau tidak. Sedangkan, WHO menyarankan untuk memberikan ASI eksklusif paling tidak selama 6 bulan sampai 2 tahun.

Penyapihan biasanya terjadi secara alami ketika bayi Anda tumbuh besar dan mulai untuk makan makanan lain selain ASI. Proses ini berlangsung secara berangsur-angsur, dan saat bayi Anda membutuhkan lebih sedikit susu, tubuh Anda juga akan memproduksi lebih sedikit susu sampai proses penyapihan selesai.

Tips untuk penyapihan yang cepat

1. Ketika bayi Anda rewel saat disapih, cobalah untuk memberi pengganti ASI seperti memberi makanan kecil atau dot.

2. Saat sakit atau ada sebab lain, kegiatan menyapih bisa menjadi trauma baik bagi ibu maupun bayi. Perhatian yang lebih akan menjadi hal yang sangat penting bagi bayi Anda.

3. Untuk membuat Anda tetap nyaman dan demi menghindari infeksi payudara selama penyapihan yang mendadak, sangat penting untuk menjaga payudara Anda dari air susu. Gunakan pompa ASI untuk meringankan tekanan, namun pompa hanya sampai Anda merasa nyaman.

4. Penyapihan yang mendadak dapat menyebabkan perubahan hormon yang dapat memicu stress, jadi pastikan Anda mendapat banyak dukungan selama proses ini.

Bagaimana?? mudah bukan??

Terkait :