Daftar Makanan Ini Pantang Bagi Bayi


Setiap ibu pasti ingin yang terbaik untuk buah hatinya. Dan, menyiapkan makanan sendiri merupakan salah satunya.

Dalam menyiapkan makanan untuk buah hati, harus kita ingat bahwa pola makan bayi tidaklah sama dengan orang dewasa. Beberapa bahan makanan yang biasa bagi orang dewasa, ternyata bisa menyebabkan alergi, masalah pencernaan, keracunan, hingga membuat bayi tersedak. Dan, mayoritas deretan bahan makanan berikut ini harus dihindari hingga usia anak mencapai angka minimal 1 tahun.

Alergi

1. Putih telur, protein telur seperti ovalbumin dan ovomucoid bisa menjadi ancaman bagi buah hati.

2. Susu sapi, kandungan proteinnya membuat sistem imun bayi 'berpikir' bahan tersebut adalah berbahaya, sehingga terjadi perlawanan. Alergi susu merupakan salah satu alergi paling umum yang terjadi pada bayi.

3. Cokelat

4. Kerang dan ikan, orang dewasa saja ada yang alergi, apalagi anak-anak.

5. Susu kedelai, kebanyakan bayi yang alergi susu kedelai juga alergi terhadap susu sapi.

6. Strawberry dan tomat, bisa menyebabkan ruam. Lagipula tingkat keasamannya terlalu tinggi untuk sistem imun bayi.

7. Jagung.

Masalah pencernaan

1. Produk gandum, gluten, dan ragi merupakan beberapa makanan yang sulit dicerna oleh bayi. Bahkan produk tersebut bisa juga menimbulkan alergi.

2. Keluarga jeruk, terutama jeruk dan nanas yang terlalu asam untuk sistem pencernaan bayi.

3. Jagung ternyata juga bisa menimbulkan masalah dalam sistem cernanya, karena bisa membuat perut bayi kembung dan kram. Hal ini dikarenakan serat jagung tidak larut dalam air, sehingga bayi bisa kena diare.

Madu

Madu memang bisa menjadi pemanis alami, namun madu mengandung spora bakteri yang memproduksi bakteri Clostridium botulinum. Jika bayi mengonsumsi madu, maka bayi bisa keracunan.

Tersedak

Makanan lain yang bisa menyebabkan bayi tersedak antara lain seperti potongan buah, sayur, dan daging, buah ceri, popcorn, kacang-kacangan, biji-bijian, dan kismis.

Ada baiknya sebelum memberikan daftar makanan di atas, ibu hendaknya berkonsultasi lebih dulu dengan dokter.

Terkait :